Jasa Sedot WC Yogyakarta | Pengurasan Septic Tank Jogja

Layanan kami :

  • Sedot WC / Tinja / Sewage Treatment Plant (STP)
  • Pengurasan septic tank
  • Memperlancar saluran mampet / buntu
  • Membuat resapan dan septic tank
  • Pengeboran sumur
  • Suntik sumur
  • Sumur tercemar
  • Service pasang pompa air
  • Penangkal petir / grounding
Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 25 Oktober 2013
Rancangan dan pemeliharaan yang tidak tepat, tentunya dapat membuat septic tank tidak berfungsi dengan baik. Septic tank adalah sistem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara. Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, perlu diperhatikan hal-hal berikut:

1. Kemiringan pipa.
Kemiringan menentukan lancar tidaknya proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran, sebaiknya sebesar mungkin. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.

2. Pilih pipa saluran yang tepat.
Pipa saluran sebaiknya berupa pipa PVC. Ukuran minimalnya adalah 4 inci. Rumah yang memiliki banyak toilet, sebaiknya menggunakan diameter pipa yang lebih besar. Buatlah saluran dengan lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut, rentan mampat.

3. Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan.
Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni hingga empat orang, cukup dibuat septic tank dengan ukuran 1,5mx1,5mx2m. Bak endapan dan sumur resapan bisa dibuat dengan ukuran 1mx1mx2m. Semakin banyak penghuni rumah, semakin besar ukuran yang dibutuhkan.

4. Bak harus kuat dan kedap air.
Dinding, dasar, dan penutup bak utama harus kedap air, agar limbah tidak mencemari lingkungan. Bak endapan dan resapan sebaiknya memiliki dasar berupa campuran kerikil dan pasir


Sumber : http://drilleryogyakarta.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer